Terdapat banyak sekali
kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva yang ada di
pasar. Sehingga timbul masalah “Bagaimana melakukan pemilihan portofolio dari
sekian banyak asset, untuk memaksimalkan return yang diharapkan pada tingkat
risiko tertentu yang bersedia ditanggung investor”.
Subjek
optimalitas dari portofolio untuk investor individu. Teori portofolio yang
dikembangkan oleh Markowitz dapat diringkas sebagai berikut:
(1) dua
karakteristik yang relevan dari suatu portofolio adalah pengembalian yang
diharapkan dan keberisikoannya;
(2) investor
rasional akan memilih untuk memegang portofolio efisien yang adalah mereka yang
memaksimalkan pengembalian yang diharapkan untuk diberikan tingkat risiko atau,
alternatif dan ekuivalennya, meminimalkan resiko untuk kembali diharapkan
diberikan;
(3) secara
teori mungkin untuk mengidentifikasi portofolio efisien dengan analisis yang
tepat untuk setiap informasi keamanan pada pengembalian yang diharapkan,
variasi atau perbedaan dalam return yang , dan hubungan antara return untuk
setiap keamanan dan bahwa untuk setiap keamanan lainnya, dan
(4) ada,
ditetapkan program komputer yang memanfaatingkatan dikelola masukan dari analis
keamanan dalam bentuk tiga jenis informasi yang diperlukan tentang keamanan
masing-masing dalam rangka untuk menentukan set portofolio yang efisien.
Program ini menunjukkan proporsi dana investor itu yang harus dialokasikan
untuk keamanan masing-masing dalam rangka mencapai efisiensi, yaitu, memaksimalkan
kembali untuk tingkat resiko tertentu atau minimalisasi risiko untuk kembali
diharapkan diberikan.
Fungsi
utilitas dan Kurva Indiferens
1. Fungsi utilitas : suatu fungsi
matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternative pilihan yang ada
2. Dalam konteks manajemen portofolio,
fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai
pilihan investasi dg masing-masing risiko dan tingkat return yang diharapkan
3. Fungsi utilitas dapat digambarkan
dalam bentuk grafik sebagai kurva indiferens
Portofolio
Efisien dan Portofolio Optimal
1. Portofolio
efisien : portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return
tertentu atau menawarkan tingkat return terbesar dengan risiko tertentu. Asumsi
: semua investor tidak menyukai risiko (risk averse)
2. Portofolio
Optimal : adalah portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak
pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien.
3.
Pemilihan
berdasarkan preferensi investor terhadap return maupun risiko yang
bersedia ditanggung
4.
Portofolio
optimal akan berbeda untuk masing-masing investor
Portofolio
optimal berdasarkan preferensi investor
1.
Tiap
investor mempunyai preferensi risiko yang berbeda-beda
2.
Portofolio
yang akan dipilih tergantung dari fungsi utilitas masing-masing investor
3.
Investor
akan memilih portofolio yang memberikan kepuasan tertinggi
Portofolio
optimal dengan adanya simpanan dan pinjaman bebas risiko (riskless lending
and borrowing)
1. Investor
mempunyai pilihan untuk memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolionya dalam
bentuk simpanan (lending) atau pinjaman (borrowing)
2. Asset bebas
risiko adalah asset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan
pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return sama dengan nol
3. Dalam bentuk
simpanan (lending) artinya membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya
ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko
4. Dalam bentuk
pinjaman (borrowing) artinya meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga
bebas risiko (menjual aktiva bebas risiko) dan menggunakan dana ini untuk
menambah proporsi portofolio efisien aktiva berisiko
5.
Kombinasi
portofolio efisien aktiva berisiko dengan aktiva tidak berisiko
Perubahan
pada Efficient Frontier Markowitz jika dimasukkan asset bebas risiko :
1.
Investor
bisa meminjam dana untuk meningkatingkatan kemampuannya berinvestasi
2. Adanya
tambahan dana dari pinjaman memungkinkan investor mendapatingkatan return yang
diharapkan lebih tinggi
3.
Tambahan
dana yang berasal dari pinjaman bisa memperluas posisi portofolio
Contoh 1:
Berikut ini data return saham:
Bulan
|
Return Saham A
|
Return Saham B
|
Januari
|
0,04
|
0,02
|
Februari
|
- 0,04
|
0,03
|
Maret
|
0,08
|
0,06
|
April
|
- 0,04
|
- 0,04
|
Mei
|
0,04
|
0,08
|
Diminta : Hitunglah tingkat koefisen korelasi
Portofolio?
Contoh 2:
Asumsi seorang investor menginvestasikan
pada 5000 saham BNI dengan harga Rp.200 dan 500 saham BCA dengan harga
Rp.10.000. Tingkat risiko masing 40% (BNI) dan 30% (BCA). Jika koefisien
korelasi dari kedua saham tersebut adalah 1, 0, dan -1. Hitunglah tingkat
risiko tersebut.
Contoh 3:
Berikut ini data return saham:
Bulan
|
Return Saham
|
Probabilitas
|
Januari
|
0,11
|
0,30
|
Februari
|
0,09
|
0,20
|
Maret
|
0,12
|
0,10
|
April
|
0,05
|
0,20
|
Mei
|
0,06
|
0,10
|
Diminta : Hitunglah tingkat variasi Saham tersebut?
0 komentar:
Posting Komentar