Tampilkan postingan dengan label Poetry. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Poetry. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Februari 2012

Ambisi

|0 komentar



Aku masih bersama rembulan bersenda

Menatap kaki langit yang pincang

Ada luka, kepedihan dan lara

Bagai ombak yang datang menerpa

Dan tak ku harap lagi dia kembali


Berdiri menatap ujung cakrawala

Yang memberiku harapan

Aku terbawa emosi

Dengan luapan duka dan suka

Yang belum sempat ku pilih


Ku tatap lembaran usang

Yang pernah berlabuh dalam hidup

Ada beribu khayalan menghiasi jiwa

Dalam mengapai mimpi-mimpi dalam diri

Yang belum sempat ku raih


Tapi hari ini

Tangan-tangan kecilku

Mengeliat, meraba sebongkah cita

Kelam kubiarkan berlalu

Dengan seribu wajah baru

Kupastikan ada keangkuhan dalam jiwa yang menderu


Lara takkan lagi mendera

Duka takkan lagi kurasa

Aku kan bahagia


Walau aku bukan pencipta

Tapi aku takkan berhenti meminta

Karena jalanku bukanlah disana

Tapi disini ditempat ku berdiri

Dengan ambisi, Ku pastikan hati
Aku takkan selamanya begiiniii.....!!!

Bukan Cacian..

|0 komentar
Bangsat…
Kau korupsi tanpa menggunakan hati nurani
Agar kau bisa bisa hidupi keluarga sendiri
Menghadiahkan istri model berlian terkini
Dan kuliahkan anak mu ke negeri…

Keparat…
Kau terima suap untuk beli Viagra agar bisa mencicipi
Belasan atau mungkin puluhan vagina yang kau sumbat dengan lahaap..
Bagai kan srikala buas di hutan belantara
Mengenyangkan perutkan secara biadaab..

Berapa milyar kau habiskan untuk membeli kenikmatan
Dari perempuan yang dijual murah di pasar kelas kakab

Kau bagai iblis yang pura-pura taat
Memberikan sumbangan tanpa mengikat
Pada perempuan yang membuat mu terpikat
Kau tindih, diapun menjerit nikmat

Apakah kau masih pantas di sebut manusia
Perbuatanmu saja sama tak beretika
Rakyat kau biarkan melarat, tp asset pribadimu semakin meningkat..

Maaf…
Bukan aku mencaci atau iri hati
Tp aku heran saja kenapa ada makhluk sepertimu
Yang tidak ku tahu harus ku sebut apa
Manusia, binatang, iblis ataukah ada nama lain
Yang sangat teramat pantas untuk kau sandang sebutannya..

Cerita Diantara KAU, AKU dan DIA

|0 komentar

KAU...
Datang hampiri KU lagi
Saat hati mulai sembuh dari derita yg menyiksa selama ini
Memuji, menyanjung dan memupuki KU dg obralan kisah silam
Yang membuatKU teriris dan menanggis.

Entah..
KAU masih kekasihKU,
Atau hanya orang yg pernah KU panggil 'PANGERAN' yg sudah tak ingin dikenal
Ingatkan KAU saat KAU rajut kisah dg KU
KAU selalu tawarkan janji, walau tak pernah kau tepati
KU usahakan wujudkan mimpi-mipi, tp kau malah sudahi
KAU hancurkan dan setiap gelembung-gelembung harapan
Oleh keserakahan sebuah ambisi yg tak terkendali
Kini KAU mulai merapat dan ingin AKU membentuknya lagi
Lebih baik kau pergi, jangan membuat KU benci..
Dan bawa kisah pilu mu menjauh dari KU

KAU.. Tak perlu tanya CINTA pada KU,
KU juga tak akan pernah jawab bagaimana rasa KU pada mu
Tp coba KAU tanyakan pada hati mu..
Pernahkah KAU belajar pahami AKU,
Pernahkah KAU senangi hatiKU,
KAU beralasan, AKUpun diam karena SAYANG..
KAU juga mengarang cerita, AKU dengar saja karena AKU CINTA..
AKU tahu KAU menipu KU dengan donggengkan asmara
Tp AKU hargai setiap kisah desah yg KAU lantunkan
Tp Pernahkah kau mengerti.. AKU ini WANITA..
KAU semakin menganas dan menerkam
Setiap apa yg KAU yakini baik untuk mu
Lalu KAU pun berkata itu juga baik untuk KU..
Lagi-lagi AKU diam, karena AKU SAYANG..

Kini..
AKU harus katakan
AKU bukan lagi SANG PERAWAN yang dulu KAU kecewakan
Ingatkan KAU, DIA yang pernah ku kenalkan pada MU
DIA sudah menjadi kekasih KU
Walau KU akui, CINTA KU padanya tak sebesar rasa KU pada MU
Tapi AKU tak kan pernah tinggalkan dirinya untuk MU
Tahukan KAU..
Ketika KAU buat sedih ku, DIA mengisahkan tawa untuk KU
Ketika KAU Sisakan aku kepahitan, DIA tawarkan AKU kegembiraan
Ketika KAU buat AKU menanggis, DIA yang menyeka air mata KU
Ketika KAU buat AKU terjatuh, DIA ulurkan tangan bangunkan KU
Ketika KAU bawa aku sepi, DIA yang mengajak KU pada keramaian
Ketika KAU torehkan pilu, DIA sediakan bahu untuk luahkan rasa sesak KU
Ketika KAU pergi, DIA yang menemani KU.
Ketika KAU kembali ingin merajut kisah dulu dengan KU,
DIA merelakannya untuk MU dan demi bahagia KU

Kenapa….. Kenapa..
KAU tidak Seperti DIA
Inginkan aku bahagia
Saat aku temukan makna CINTA,
KAU datang ingin padamkan semua
Tapi aku sudah memilih
Walau cinta KU tidak sebesar pada MU
Tapi AKU TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI UNTUK BELAJAR MENCINTAINYA
SAMPAI AKU MERASA YAKIN
KALAU CINTAKU PADANYA SAMA SEPERTI CINTANYA PADA KU

(Kuistimewakan untuk teman wanita ku- Inspirasi Curhat mu)

Pesan Cinta Buat Putri Ku..

|0 komentar

Putriku sayaang…
Jangan bersedih dengan segala yang menimpa diri
Itu sudah ketentuan Illahi
Perbesar hati mu, tetap tegar dan kuatkan hati
Hapus air mata yang mengalir di pipi halus mu
Jangan lagi terdengar isak nanggis mu
Kau harus kuat, harus putriku, kau harus kuat yaa.

Putri ku sayaang..
Cobalah buka mata mu, lihat di sana
Banyak yang kehilangan kasih sayang dan cinta
Dari orang-orang yang seharusnya mereka cinta
Tapi kamu hanya kehilangan cinta dr kekasih mu
Inget putri ku!! Kamu harus kuat yaa
Tegarkan hati mu, tetap tersenyum
Tunjukkan pada mereka kalau kamu
Bukan Wanita yang lemah..

Putriku sayaang..
Kamu harus yakin dengan cinta mu
Seperti yakinnya Zulaikha dalam mencintai Yusuf
Sabarlah wahai putri ku
Seperti sabarnya Rabiatul Adawiyah
Dalam mendambakan cinta dari pasangan hidupnya

Putri ku sayaang..
Kamu harus tegar seperti tegarnya Hajar
Ketika dipisahkan suami tercinta Ibrahim
Kamu juga harus kuat seperti kuatnya Hawa
Dalam menanti dan mencari kekasih tercintanya Adam

Putriku sayaang..
Hapus airmata mu, lupakan segala soalan hidupmu yaa
Jangan larut dalam luka dan lara
Jangan biarkan kesedihan menemani kesendirianmu
Putriku!! Pandangi di sana jauh di seberang sana
Mungkin di sanalah kekasih sejati mu berada
Dan yakinlah dia akan datang mengajak mu pergi serta
Ntuk arungi hidup nan indah
Seperti mimpi yang pernah hadir dalam tidur malam mu

Putriku sayaang…
Cukup.. Cukup.. Cukup.. jangan biarkan air mengalir dimata mu
Jangan biarkan kelemahan menyelimuti jiwa mu
Jangan izinkan kesedihan mendekap hati mu
Hilangkan lara dan luka yang kau rasa
Inilah saatnya kau tunjukan pada mereka dan diri
Kalau kau adalah seorang putri
Yang kuat dan tegar dalam arungi hidup ini..

Seharusnya...........

|0 komentar

Aku tak pernah kenal dia
Aku tak tanamkan cinta di hatinya
Tak sakiti hatinya
Tak toreh pilu dan luka di jiwanya
Tak membuatnya harus menanggis
Seharusnya begitu....

Aku ingin buatnya bahagia
Aku juga ingin kau selalu tertawa
Aku dambkan kau jd belahan jiwa
Aku rindukan kau jadi pendamping setia
Aku harap kau selamanya
Seharusnya begitu..

Kini semua telah usai
Dia telah pergi dan aku pun mulai menjauh
Aku telah hancurkan setiap inspirasinya
Aku telah padamkan setiap semangat hidupnya
Aku hilangkan keceriaan hatinya
Seharusnya aku tidak begitu

Aku ingin kau mampu jalani har-hari
Meskiku tak lagi temani hari dan malam mu
Seperti ingin mu ada selalu di dekatku
Temani wujudkan mimpi-mimpi ini
Seharusnya begitu
Tapi kini semua telah berlalu,
Karena aku bukanlah kekasih sejati mu..

Currency Converter