Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.
Jangka waktu utang pada obligasi adalah lebih dari satu tahun. Obligasi
diperdagangkan di pasar modal. Anda yang membeli obligasi akan mendapatkan
imbalan berupa sejumlah bunga dari nilai awal investasi Anda, yang disebut
dengan kupon. Kupon ini umumnya dibayarkan setiap 3 atau 6 bulan sekali dalam
satu tahun. Obligasi tingkat risiko investasi yang rendah, namun risikonya
sedikit diatas instrumen pasar uang. Risiko terbesar yang dihadapi oleh Anda
sebagai pemegang obligasi adalah adanya kemungkinan penerbit obligasi tidak
dapat membayar kembali utangnya. Oleh sebab itu, terdapat lembaga pemeringkat
yang memberikan peringkat terhadap obligasi yang dikeluarkan untuk mengetahui
seberapa besar risiko gagal bayar obligasi tersebut.
Jenis-Jenis Obligasi
Berbagai
jenis obligasi yang diterbitkan yang dapat dipertimbangkan untuk di_jadikan
instrumen investasi sebagai berikut:
1. Obligasi Bunga Tetap (Fixed Rate Bond)
Obligasi
ini disebut
juga struight rate bonds yaitu
obligasi yang memberikan bunga berdasarkan bunga
tetap sampai jatuh tempo pelunasannya. Pembayaran bunga obligasi tersebut
biasanya dilakukan misalnya setiap 6 bulan berdasarkan perjanjian
penerbit. Jenis obligasi ini yang paling banyak
diterbitkan dalam kondisi pasar normal. Jangka waktu jatuh temponya bervariasi
antara 3-25 tahun, tetapi umumnya 5-15 tahun.
2. Obligasi Bunga Mengambang (Floating Rate Bond)
Obligasi
ini sering disamakan dengan_floating rate
notes yaitu obligasi yang pembayaran bunganya
tidak tetap dan disesuaikan dengan tingkat bunga pasar secara berkala.
Penentuan tingkat bunga obligasi ini misalnya didasarkan pada
tingkat bunga rata-rata deposito berjangka bank-bank
pemerintah ditambah sejumlah persentase tertentu di atas rata-rata tingkat
bunga deposito tersebut.
3. Obligasi Tanpa Bunga (Zero Coupon Bond)
Yaitu obligasi yang tidak
memberikan bunga secara berkala kepada pemilik. Obligasi biasanya dijual dengan
harga yang lebih rendah daripada nilai nominal obligasi (discounted
basis). Kemudian pada saat jatuh
tempo, obligasi tersebut ditebus sesuai dengan nilai nominalnya.
4. Perpetual Bond
Yaitu
obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo, pembayaran bunga dilakukan secara
periodik selama perusahaan (issuer) tetap
beroperasi. Oleh karena itu perusahaan tidak berkewajiban melunasi obligasi
tersebut kecuali perusahaan dilikuidasi.
5. Obligasi Konversi (Convertible Bond)
Obligasi konversi adalah
obligasi yang disertai hak untuk ditukarkan dengan saham perusahaan penerbit (umumnya saham biasa) dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan syarat-syarat pinjaman.
Penukaran ini didasarkan pada rasio
konversi yang telah ditentukan pada saat surat utang tersebut ditawarkan
berdasarkan harga pasar yang telah disepakati.
6. Bond with warrant
Yaitu
obligasi yang diterbitkan disertai dengan warrant atau
waran yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli
sejumlah tertentu saham penerbit obligasi dengan harga yang telah ditentukan.
Waran merupakan bagian dari suatu penerbit obligasi akan tetapi dapat
diperdagangkan secara terpisah. Oleh karena itu waran merupakan
instrumen yang memiliki peran atau fungsi terpisah dan berdiri sendiri
dengan obligasi yang bersangkutan. Waran biasanya memiliki jangka waktu tertentu. Hak waran ini adalah hak yang
melekat pada pemegang obligasi saham dari emiten obligasi tersebut dengan harga tertentu di masa yang akan datang.
Cara Menghitung Harga Obligasi
Harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), Ada 3
kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan:
·
Par (nilai Pari): Harga obligasi = nilai nominal, contoh:
obligasi dengan nilai nominal Rp. 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai
obligasi tersebut adalah 100% x Rp. 50 jt = Rp. 50 juta.
·
At premium (dengan Premi): Harga obligasi > nilai
nominal. contoh: obligasi dengan nilai nominal Rp. 50 juta dijual dengan harga
102%, maka nilai obligasi adalah = 102% x Rp. 50 jt = Rp. 51 juta
·
At discount (dengan Discount): Harga obligasi <
nilai nominal. contoh: obligasi dengan nilai nominal Rp. 50 juta
dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp. 50 juta =
Rp. 49 juta.
Penilaian Harga Dan Tingkat Obligasi
Obligasi à surat pengakuan
hutang berjangka panjang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah
Pihak yang menerbitkan
obligasi à punya hutang
Pihak yang membeli à investor
Istilah yang perlu
diketahui sebelum menilai obligasi :
-
Parvalue : Nilai nominal
obligasi (jumlah uang yang dipinjam perusahaan yang akan dibayar kembali pada
hari jatuh tempo masa yang akan datang)
- Maturity
date : Tanggal jatuh tempo obligasi, tgl dibayar kembali obligasi oleh
perusahaan
v Call Provision : Provisi yang
harus dibayar pemegang obligasi bila obligasi bersangkutan tidak sampai jatuh
tempo.
v Coupon interest
rates : tingkat bunga yang dikenakan pada obligasi
v Yield to maturity : pendapatan (return) yang diharapkan diperoleh oleh
pemegang obligasi jika obligasi itu dimiliki dsampai pada saat jatuh tempo
v Yield to Call : Tingkat
penghasilan (return) yang diharapkan
dapat diperoleh oleh pemegang obligasi jika obligasi tersebut dimiliki tidak
sampai jatuh tempo.
v Discount bond : Diskon
(potongan nilai ) obligasi jika suatu obligasi dijual dibawah harga nominal (par value ), terjadi jika bunga obligasi
< bunga pasar
v Premium Bond : Kelebihan
nilai obligasi karena harga obligasi yang dijual di atas harga nominalnya,
terjadi jika bunga obligasi > bunga pasar
Yield obligasi, yaitu:
1. Nominal yield ditunjukkan oleh besarnya kupon obligasi.
2. Current yield ditunjukkan oleh rasio tingkat bunga obligasi terhadap harga pasar
obligasi.
3. Yield to
maturity adalah ukuran tingkat return yang akan diterima
investor jika membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi
tersebut hingga jatuh tempo.
4. Yield to call adalah ukuran tingkat return yang akan diterima investor jika membeli
obligasi (callable bond) pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi
tersebut hingga waktu obligasi tersebut di-call.
5. Realized (horizon) yield adalah tingkat return yang diharapkan investor
dari suatu obligasi, jika obligasi tersebut dijual kembali.
Contoh 1:
PT. Galom
Na Atra menerbitkan obligasi dengan nilai Rp. 10 juta dan tingkat bunga (coupun rate) 18% pertahun. Berapakah
hasil coupun yield yang dibayarkan
perusahaan jika sudah jatuh tempo: a) Jika setiap tahun; b) Setiap semester;
dan c) Setiap triwulan?
Jawab:
Coupon yoeld = Tingkat Coupun (%) x Nilai nomimal Obligasi
Jadi :
a. Cy = 18% x 10.000.000 = Rp.1.800.000
b.
Cy =
1.800.000/2 = Rp. 900.000
c. Cy = 1.800.000/4 = Rp.
450.000
Contoh 2:
Obligasi
PT. Galom Na Atra diperdagangkan dengan harga rata-rata (weight overage price) Rp.8.500.000. Berapa hasil tahun berjalan (current yield) jika nilai kupon
Rp.1.800.000?
Jawab :
Current Yield = Nilai kupon nominal / harga obligasi x 100%
Current Yield = (Rp.1.800.000 / Rp.8.500.000) x 100%
Current Yield = 0,2118 x 100% = 21,18%
Contoh 3:
Seorang
investor membeli obligasi dalam jangka waktu 2 tahun dengan harga Rp.743.000
dengan tingkat keuntungan yang diperoleh oleh pembeli adalah 16%. Hitunglah
nilai nominal obligasi tersebut?
Jawab:
NB = Harga obligasi saat ini (1 + return rate)n
NB = Rp. 743.000 (1 + 0,16)2 = Rp. 743.000 (1,16)2
= Rp. 743.000 (1,3456) =
Rp.999.781
Contoh 4:
Obligasi bernilai nominal Rp. 10.000
perlembar. Harga pasar yang terjadi (harga beli) sebesar Rp. 9.000. Umur
obligasi tersebut 10 tahun dengan tingkat bunga (coupon rate) sebesar 10% per
tahun. Tingkat pengembalian obligasi tersebut sampai saat jatuh tempo adalah :
Dimana : YTM + Yield to
Maturity = return obligasi sampai jatuh tempo
I = tingkat bunga per tahun dalam Rupiah
N = Nilai nominal obligasi
P = Harga pasar Obligasi yang terjadi
n = Umur obligasi
Soal Ujian
1. Data saham
BRI dan IHSG.
IHSG
|
BBRI
|
|||
Date
|
Open
|
Close
|
Open
|
Close
|
Dec 1, 2011
|
3,715.44
|
3,821.99
|
6,700.00
|
6,750.00
|
Nov 1, 2011
|
3,790.11
|
3,715.08
|
6,650.00
|
6,500.00
|
Oct 3, 2011
|
3,548.12
|
3,790.85
|
5,700.00
|
6,750.00
|
Sep 2, 2011
|
3,841.73
|
3,549.03
|
6,600.00
|
5,850.00
|
Aug 1, 2011
|
4,131.73
|
3,841.73
|
6,950.00
|
6,550.00
|
Jul 1, 2011
|
3,888.20
|
4,130.80
|
6,600.00
|
6,900.00
|
Jun 1, 2011
|
3,837.18
|
3,888.57
|
6,400.00
|
6,500.00
|
May 2, 2011
|
3,819.80
|
3,836.97
|
6,500.00
|
6,350.00
|
Apr 1, 2011
|
3,679.05
|
3,819.62
|
5,800.00
|
6,450.00
|
Mar 1, 2011
|
3,470.63
|
3,678.67
|
4,725.00
|
5,750.00
|
Feb 1, 2011
|
3,411.08
|
3,470.35
|
4,875.00
|
4,700.00
|
Jan 3, 2011
|
3,704.44
|
3,409.17
|
10,600.00
|
4,850.00
|
Ditanya:
1.
Hitungalah
nilai beta BRI?
2.
Berapakah
return Bank Rakyat Indonesia (BRI) berdasarkan CAPM?
2. Obligasi PT. Galom Na Atra diperdagangkan
dengan harga rata-rata (weight overage
price) Rp.10.500.000 dan nilai kupon Rp.7.500.000. Hitunglan return
obligasi tahun berjalan (current yield)?
3. Investor membeli obligasi dengan harga
Rp.900.000 dalam jangka waktu 5 tahun. Tingkat keuntungan yang diperoleh oleh
pembeli adalah 18%. Hitunglah nilai nominal obligasi tersebut?
4. Nilai nominal obligasi Rp. 12.200.000 perlembar.
Harga pasar yang terjadi (harga beli) sebesar Rp.9.750.000. Umur obligasi tersebut 15 tahun dengan tingkat bunga (coupon
rate) sebesar 18% per tahun. Berapa tingkat
pengembalian obligasi tersebut sampai saat jatuh?
0 komentar:
Posting Komentar